Pemilu itu pestanya para elite , mau aja kaum jelata yang ribut

avatar

Pemilu adalah cara para elite untuk mendapatkan kursi empuk jabatan gratis. Yah ... mereka akan duduk di kursi perwakilan tanpa suatu prestasi yang dimulai dari bawah. Mereka mendapatkan gaji dari pajak rakyat. Sementara rakyat yang disuruh teriak dan memilih tetap saja miskin.

Buat apa kaum jelata ribut?

Rakyat jelata menjadi alat untuk meraih kekuasaan. Setelah mereka meraih kekuasaan maka rakyat akan di tinggalkan bahkan di tindas. Ini adalah kenyataan. Bagaimana rakyat sebuah pulau tiba-tiba digusur dengan alasan pembangunan. Hak yang mereka tuntut, 20% saja ditidak mau diberikan. Inilah nasib rakyat yang dulu memilih pemimpin mereka. Para pejabat membisu bahkan susah untuk ditemui. Mungkin mereka sibuk meeting dengan pengusaha.
https://www.youtube.com/shorts/Me_GvMjvaoY

Pemilu tak perlu fanatik. Dengan fanatik akan membuat otak tidak bisa berpikir jernih. Tak ada orang yang sempurna. Rakyat hanya memilih setelah itu sudah... mereka duduk dapat uang bulanan, uang jalan, rumah dinas, uang makan dan uang-uang komisi lainya. Lantas apa yang rakyat peroleh sampai harus baku hantam hanya karena beda pilihan? Pelajaran berharga buat rakyat Indonesia sejak jaman penjajahan tidak diingat lagi. Mungkinkah masih ingat politik belanda "devide et impera" Politik pecah belah. Siapa yang dipecah belah? Belanda mengambil beberapa tokoh dan pejabat kerajaan nusantara untuk bersekutu dengan mereka. Kemudian pejabat itu digunakan untuk memukul pejabat lainya. Yang rebutan para pejabat tetapi yang bunuh -bunuhan rakyat sesama kulit coklat dan berhidung tak terlalu mancung. Artinya rakyat kecil pribumilah yang berperang dengan saudaranya sendiri. Sudah jaman enak gini masih mau aja melakoni sejarah kelam itu? Silahkan milih ini dan milih itu dan selesai. Kalau ada amplom terima saja semuanya ... itu uang kita kok .. uang pajak.



0
0
0.000
2 comments